Paripurna, Aang Naik Angkot

Paripurna, Aang Naik Angkot

\"\"KUNINGAN – Menjelang HUT Kemerdekaan RI ke 67, DPRD Kuningan menggelar paripurna istimewa mendengarkan pidato presiden, Kamis (16/8). Lantaran hari itu merupakan hari bebas kendaraan dinas, halaman parkir gedung DPRD kosong melompong. Nyaris sebagian besar besar pejabat dan anggota dewan memanfaatkan jasa angkot. Tak terkecuali Bupati, H Aang Hamid Suganda. Pantauan Radar Kamis pagi, satu persatu pejabat Pemkab Kuningan turun dari angkot bergegas menuju gedung dewan. Sama halnya dengan puluhan anggota dewan. Kendati mereka memiliki kendaraan pribadi, pada hari itu terpaksa tidak dibawanya. Demi pencapaian program penghematan BBM bersubsidi, mereka mematuhi surat edaran bupati tentang Kamis bebas kendaraan dinas. Yang cukup menonjol yakni Bupati, H Aang Hamid Suganda. Orang nomor satu di Kota Kuda tersebut memilih pula untuk menaiki angkot. Oleh sopir angkot, pejabat tinggi langsung diantarkan ke pintu masuk gedung dewan. Begitu pula unsur muspida yang semuanya diundang dalam paripurna itu. Usai paripurna, kembali Aang menaiki angkot menuju Pendopo. Namun terdapat pula beberapa pejabat yang tidak mengendarai angkot. Mereka memilih numpang ke mobil tetangga yang searah, dan ada pula yang diantar jemput oleh sopir. Dalam beberapa puluhan menit awal, pidato Presiden SBY disimak secara serius. Namun selanjutnya rasa kantuk di hari puasa nampaknya tidak tertahan. Beberapa pejabat termasuk anggota dewan terlihat tidak bisa menahan rasa kantuk tersebut. Sehingga isi pidato presiden pun tidak dapat tersimak dengan baik. Sebelum pemutaran pidato presiden, Ketua DPRD H Acep Purnama SH MH mengawali paripurna dengan menyampaikan pra kata. Dikatakan, sejarah mencatat proklamasi kemerdekaan dilaksanakan tepat hari Jumat 17 Agustus 1945, bertepatan dengan Ramadan. Pada peringatan tahun ini pun ternyata sama yakni Jumat dan bertepatan dengan Ramadan. ”Ini merupakan peristiwa langka dan sangat istimewa bagi bangsa Indonesia,” ucapnya. Melalui semangat merah putih, Acep mengajak untuk merenungi sudah sejauhmana makna merah putih tertanam didada. Serta sudah sejauhmana arti merah putih dapat secara nyata mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: